Pembaca "ISO 9001 Forum" yg budiman, ada pertanyaan dari seorang pembaca "ISO 9001 Forum" ini mengenai angka 9001, 14001, dsb. Dan juga bagaimana jika perusahaan sudah sertifikasi ISO 9001 atau ISO 14001 tetapi tidak menjalankan System Manajemen ISO sebagaimana mestinya.
Pertanyaan aslinya bisa dibuka di link berikut:
http://iso-9001-forum.blogspot.com/2009/02/iso-9001-pengertian-iso-9001.html
Pertanyaannya seperti ini:
".......pertanyaan saya : kok hrs diberi angka ya..9001, ada yg 14001, apa yg membedakan/mencirikan antara satu dg yg lain?"
".......bagaimana jika suatu perusahaan yg sudah iso tp praktek di lapangan mereka tdk terlalu menjalankan iso tsb?"
Pembaca "ISO 9001 Forum" yg budiman, sejauh yg saya tahu angka-angka tsb merupakan kodifikasi, atau semacam nomor seri. Tujuannya tentu saja untuk memberikan kode, seri atau identitas pada standard yg dikeluarkan oleh badan internasional tsb, karena ada begitu banyaknya standard yg dikeluarkan.
Apa yg membedakan atau mencirikan satu sama lain? Yg membedakan adalah isi standardnya, karena beda nomor - beda isi. Misalnya:
=> ISO 9001 itu berisi klausul-klausul tentang system manajemen mutu produk (barang atau jasa).
=> Sedangkan ISO 14001 berisi tentang system manajemen lingkungan, yakni jika klausul-klausul di dalam standard internasional ISO 14001 tsb dijalankan sebagaimana mestinya, maka proses yg dilakukan oleh organisasi yg memiliki aspek lingkungan tidak berdampak signifikan bagi lingkungan atau tidak mencemari lingkungan atau pencemaran lingkungannya sesuai dengan ambang batas yg ditentukan oleh hukum yg berlaku di masing-masing negara yang bersangkutan.
Apa itu aspek lingkungan dan dampak lingkungan dan ISO 14001 itu sendiri? Silakan baca atau klik ISO 14001 Forum, Blog yg saya khususkan untuk membahas System Manajemen Lingkungan ISO 14001.
Pembaca "ISO 9001 Forum" yg budiman, bagaimana jika perusahaan atau organisasi sudah mendapat sertifikasi ISO 9001 tetapi kemudian tidak menjalankan system manajemen mutu sebagaimana disyaratkan dalam standard internasional ISO 9001 ?
Jika terjadi demikian, kalau memang kepatuhan organisasi tersebut terhadap standard internasional ISO 9001 sudah sangat signifikan, major atau sangat keterlaluan, dan organisasi tsb juga tidak lagi memiliki komitmen untuk melakukan tindakan perbaikan untuk kembali ke "Jalur yg Benar", maka seharusnya sertifikat ISO 9001 atau pun ISO 14001 yg ada dicabut atau tidak lagi diijinkan untuk memproklamirkan diri bahwa organisasi tsb bersertifikat ISO 9001 atau ISO 14001.
Tetapi, itu juga tergantung pada badan sertifikasi yg memberikan sertifikat tsb. Jika auditor yg ditunjuk oleh badan sertifikasi tsb tidak dapat menemukan ketidakpatuhan atau penyimpangan yg dilakukan organisasi tsb, maka bisa saja ketidak-patuhannya ini tidak berdampak pada sertifikasi. Tetapi tentu saja akan berdampak pada kinerja organisasi tsb terhadap kualitas produknya.
Atau, bisa saja ketidak-patuhan tsb ditemukan oleh auditor eksternal dari badan sertifikasi tsb, tetapi karena ada "main mata" maka kemudian sertifikat tetap saja diberikan meskipun organisasi tsb tidak melakukan tindakan perbaikan.
Pertanyaannya, kira-kira ada atau tidak di Indonesia ini badan sertifikasi atau auditor yg ditunjuk oleh badan sertifikasi yg "suka main mata" seperti ini? Mungkin pertanyaan ini sama dengan: "Ada tidak di Indonesia ini hakim yg "main mata" dengan tersangka/terdakwa?" Anda sendiri yg tahu.
Sebenarnya adanya system sertifikasi dan audit eksternal ini merupakan kelebihan system manajemen mutu ISO 9001 dibanding system manajemen lainnya, tetapi kalau yg terjadi adalah adanya kolusi atau "main-mata" seperti tsb di atas, maka implementasi system manajemen mutu ISO 9001 (QMS ISO 9001) hanya formalitas saja demi selembar sertifikat. Dampaknya.... konsumen bisa tertipu.... dan akhirnya, "penipu" itu lama-lama kehilangan konsumen.... dan akhirnya.... penipu itu bangkrut atau mati, dech....!!! Kasihan, ya...????
Pertanyaan aslinya bisa dibuka di link berikut:
http://iso-9001-forum.blogspot.com/2009/02/iso-9001-pengertian-iso-9001.html
Pertanyaannya seperti ini:
".......pertanyaan saya : kok hrs diberi angka ya..9001, ada yg 14001, apa yg membedakan/mencirikan antara satu dg yg lain?"
".......bagaimana jika suatu perusahaan yg sudah iso tp praktek di lapangan mereka tdk terlalu menjalankan iso tsb?"
Pembaca "ISO 9001 Forum" yg budiman, sejauh yg saya tahu angka-angka tsb merupakan kodifikasi, atau semacam nomor seri. Tujuannya tentu saja untuk memberikan kode, seri atau identitas pada standard yg dikeluarkan oleh badan internasional tsb, karena ada begitu banyaknya standard yg dikeluarkan.
Apa yg membedakan atau mencirikan satu sama lain? Yg membedakan adalah isi standardnya, karena beda nomor - beda isi. Misalnya:
=> ISO 9001 itu berisi klausul-klausul tentang system manajemen mutu produk (barang atau jasa).
=> Sedangkan ISO 14001 berisi tentang system manajemen lingkungan, yakni jika klausul-klausul di dalam standard internasional ISO 14001 tsb dijalankan sebagaimana mestinya, maka proses yg dilakukan oleh organisasi yg memiliki aspek lingkungan tidak berdampak signifikan bagi lingkungan atau tidak mencemari lingkungan atau pencemaran lingkungannya sesuai dengan ambang batas yg ditentukan oleh hukum yg berlaku di masing-masing negara yang bersangkutan.
Apa itu aspek lingkungan dan dampak lingkungan dan ISO 14001 itu sendiri? Silakan baca atau klik ISO 14001 Forum, Blog yg saya khususkan untuk membahas System Manajemen Lingkungan ISO 14001.
Pembaca "ISO 9001 Forum" yg budiman, bagaimana jika perusahaan atau organisasi sudah mendapat sertifikasi ISO 9001 tetapi kemudian tidak menjalankan system manajemen mutu sebagaimana disyaratkan dalam standard internasional ISO 9001 ?
Jika terjadi demikian, kalau memang kepatuhan organisasi tersebut terhadap standard internasional ISO 9001 sudah sangat signifikan, major atau sangat keterlaluan, dan organisasi tsb juga tidak lagi memiliki komitmen untuk melakukan tindakan perbaikan untuk kembali ke "Jalur yg Benar", maka seharusnya sertifikat ISO 9001 atau pun ISO 14001 yg ada dicabut atau tidak lagi diijinkan untuk memproklamirkan diri bahwa organisasi tsb bersertifikat ISO 9001 atau ISO 14001.
Tetapi, itu juga tergantung pada badan sertifikasi yg memberikan sertifikat tsb. Jika auditor yg ditunjuk oleh badan sertifikasi tsb tidak dapat menemukan ketidakpatuhan atau penyimpangan yg dilakukan organisasi tsb, maka bisa saja ketidak-patuhannya ini tidak berdampak pada sertifikasi. Tetapi tentu saja akan berdampak pada kinerja organisasi tsb terhadap kualitas produknya.
Atau, bisa saja ketidak-patuhan tsb ditemukan oleh auditor eksternal dari badan sertifikasi tsb, tetapi karena ada "main mata" maka kemudian sertifikat tetap saja diberikan meskipun organisasi tsb tidak melakukan tindakan perbaikan.
Pertanyaannya, kira-kira ada atau tidak di Indonesia ini badan sertifikasi atau auditor yg ditunjuk oleh badan sertifikasi yg "suka main mata" seperti ini? Mungkin pertanyaan ini sama dengan: "Ada tidak di Indonesia ini hakim yg "main mata" dengan tersangka/terdakwa?" Anda sendiri yg tahu.
Sebenarnya adanya system sertifikasi dan audit eksternal ini merupakan kelebihan system manajemen mutu ISO 9001 dibanding system manajemen lainnya, tetapi kalau yg terjadi adalah adanya kolusi atau "main-mata" seperti tsb di atas, maka implementasi system manajemen mutu ISO 9001 (QMS ISO 9001) hanya formalitas saja demi selembar sertifikat. Dampaknya.... konsumen bisa tertipu.... dan akhirnya, "penipu" itu lama-lama kehilangan konsumen.... dan akhirnya.... penipu itu bangkrut atau mati, dech....!!! Kasihan, ya...????
6 comments:
Saya tambahkan mengenai kodefikiasi atau nomor seri di dalam standar ISO. Saat ini ISO telah mengeluarkan sekitar 18 ribuan standar ISO, dimulai dengan ISO 1 s/d ISO 30.000. Kenapa nomo seri seri ISO sudah sampai 30 ribuan, tetapi jumlah standarnya hanya 18 ribuan ? Hal ini karena 1 jenis standar bisa memiliki beberapa nomor seri. Misalnya ISO 9001:2008 memiliki keluarga ISO 9000:2005 & ISO 9004, dst.
mas maaf mau nanya,,
ada gambaran g buat buat prosedur management review atau rapat tinjauan manajemen mulai dari penentuan jadwal,pelaksanaan,sampai pemeliharaan dokumennya.
bisa tolong kirim k email arif.rohman.111188@gmail.com
terimakasih.
Salam kenal. Tidak perlu gusar dengan nombor sirinya.
P.S. Bagus blognya.
Hi! You are making good jobs. I am from Turkey- istanbul. We have a certification body. Keep sharing…
Could't agree more. ISO 9001 works great.
Informasi yang bagus mengenai history ISO 9001 atau yang sering disebut dengan QMS.
Salam,
Soleh Sugianto
Post a Comment